Minggu, 30 September 2018

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Pada hari ini akan kita bahas persebaran flora dan fauna di 3 Bagian Indonesia yang berbeda, yaitu Barat, Tengah dan Timur.

Secara umum, keanekaragaman flora di Indonesia dipengaruhi oleh tiga hal berikut :
  • Indonesia berada di kawasan tropik yang memiliki iklim stabil
  • Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia). Yang berarti kepulauan Indonesia dilintasi oleh dua pusat persebaran biota dari Asia dan Australia.
  • Kondisi geografis Indonesia yang sangat luas, sehingga memungkinkan adanya beragam species tumbuhan hisup di dalamnya.
Barat
keanekaragaman flora di Indonesia bagian barat memiliki karakteristik sebagai berikut :
  1. Memiliki kawasan mangrove atau hutan bakau yang luas di bibir pantai.
  2. Jenis tumbuhannya sangat beragam atau heterogen.
  3. Hutan-hutan yang ada di wilayah ini selalu hijau setiap tahunnya.
  4. Tumbuhan yang ada di hutan wilayah barat indonesia rata-rata memiliki ketinggian sekitar 60 meter.
  5. Tumbuhan-tumbuhan yang ada di hutannya sangat kaya manfaat. Umumnya terdiri atas jenis tumbuhan yang memiliki kayu yang teksturnya sangat keras dan cocok untuk bangunan. Misalnya kayu jati, mahoni, meranti dan lainnya.
  6. Terdapat banyak jenis tumbuhan dari keluarga nangka. Seperti Nangka, sukun dan cempedak.
  7. Tidak memiliki hutan putih.
  8. Hanya terdapat sedikit tumbuhan matoa dan sagu.
Contoh flora:
Rafflesia arnoldi. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang memiliki ukuran bungan yang sangat besar, untuk itu julukan lain untuk tumbuhan ini yaitu Padma raksasa. Tumbuhan Raflesia Arnoldi ini merupakan tumbuhan parasit yang tumbuh pada jaringan tumbuhan liana, selain itu tidak memiliki daun yang menyebabkan tumbuhan ini tidak dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan endemik.


Image result for bunga rafflesia old

Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. 
terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. 
Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya. Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia arnoldi, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. 
Bunganya tampak dan berbau seperti daging yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti lalat dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. Rafflesia adalah bunga resmi negara Indonesia, begitu pula provinsi Surat Thani, Thailand.

Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena Amorphophallus mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. Rafflesia arnoldii mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. Amorphophallus titanum mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar, sementara palem Talipot (Corypha umbraculifera) memiliki perbungaan bercabang terbesar, terdiri atas ribuan bunga; tumbuhan ini monokarpik, yang artinya tiap individu mati setelah berbunga.

Contoh Fauna:
Harimau Jawa
Image result for harimau jawa

Harimau jawa atau harimau sunda (Panthera tigris sondaica) adalah subspesiesharimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa. Harimau dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.

Harimau jawa  menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar, dan mungkin pula berkeliaran hingga ke kebun-kebun wanatani di sekitar perdesaan, karena pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai hama sehingga banyak diburu atau diracun orang. Wilayah jelajahnya tidak melebihi ketinggian 1.200 m dpl.
Macan ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, dan kadang-kadang juga reptil serta burung air.
Harimau jawa diketahui hanya didapati di Pulau Jawa.

Tengah
contoh flora:
Kayu Putih
Gelam atau Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih.
Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.
Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh.
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain.

Image result for kayu putih
Kayu Putih

Faunanya: 
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentanterhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
Image result for komodo

Timur
Rasamala (Altingia excelsa Noronha) adalah pohon hutan yang dapat tumbuh sangat tinggi, mencapai 40 hingga 60 meter. Pohon ini bernilai ekonomi karena kayunya yang kuat dan menghasilkan damar yang berbau harum dan menjadi bahan campuran pengharum ruangan.
Daun yang masih muda berwarna merah dan dapat disayur, dilalap, atau menjadi obat batuk. Kayunya kuat dan dipakai sebagai bahan untuk jembatan, bantalan rel kereta api, lantai, hingga perahu.
Di Jawa, pohon ini hanya ditemukan di Jawa Barat, khususnya pada lokasi-lokasi dengan ketinggian antara 500 dan 1500 m di atas permukaan laut dengan topografi berbukit serta kondisi lembab.
Rasamala juga ditemukan di Sumatera, terutama di Bukit Barisan. Mereka tumbuh secara alami pada lokasi-lokasi lembab dengan curah hujan lebih dari 100 mm per bulan dan tanah vulkanik yang subur.
Rasamala banyak digunakan untuk reboisasi terutama di Jawa Barat. Biasanya ditanam pada jarak rapat, karena pohon muda cenderung bercabang jika mendapat banyak sinar matahari.
Image result for pohon rasamala
Burung-burung Cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.
Image result for burung cendrawasih

VIDEO DINAMIKA LAUT, KLASIFIKASI DAN GERAK LAUT

Selasa, 21 Agustus 2018

Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

A. LATAR BELAKANG

Perlu diketahui sebelumnya poros maritim memiliki arti sebagai gagasan strategis untuk menjamin konektifitas antar pulau. Poros maritim juga memiliki tugas sebagai pengatur penyelesaian batas maritim, penataan ruang laut dan diplomasi, pengembangan industri maritim dan konektivitas laut, pengembangan industri sumber daya alam, dan jasa kelautan.

Indonesia selain dikenal sebagai negara yang agraris, Indonesia juga dikenal sebagai poros maritim dunia, dikarenakan oleh banyak hal. Sebelum memasuki topik poros maritim dunia, ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar Indonesia; Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara MaritimSalah satu alasan juga mengapa Indonesua dijadikan poros maritim selain karena maritim dunia adalah dikarenakan Indonesia berada di posisi astronomis, geografis, dan geologis yang strategis.

Dari data-data di atas dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki banak faktor pendukung dalam pekembangannya sebagai negara maritim. Seharusnya dengan modal-modal di atas, Indonesia mampu memberdayakan kekayaan lautannya untuk meningkatkan misalnya perdagangan. Namun faktanya perdagangan di Indonesia masih kalah dengan negara-negara sebelah yang sebenarnya SDA lautnya tidak sebanyak kita. Misalnya Negara Singapura, rata-rata kapal dagang yang datang perharinya lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata kapal perdagangan yang berlabuh ke Tanjung Priok, Jakarta.

Maka dari itu, melalui makalah ini, akan kita kaji penyebab dan akibat dari posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Selain itu kita juga akan mengkaji beberapa hal lainnya yang sudah dirumuskan dalam rumusan masalah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Upaya konkret apa saja yang telah dilakukan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia?
2. Mengapa Indonesia dikatakan sebagai Negara yang memiliki posisi strategis untuk menjadi Negara?
3. Apa saja pengaruh yang diberikan bagi Negara ketika Indonesia dinobatkan sebagai Negara Poros Maritim Dunia?

C. PEMBAHASAN
1.  
a.) Astronomis : 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT
dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Pengaruhnya adalah pembagian daerah waktu terbagi menjadi 3 wilayah. Selain itu Indonesia berada di daerah khatulistiwa yaitu titik 0 derajat yang berarti Indonesia terus disinari matahari sepanjang tahunnya, dan juga terus mendapatkan arus hangat khatulistiwa baik utara maupun selatan. Indonesia menjadi memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Juga dengan angin muson barat dan angin muson timur hal ini berpengaruh bagi pelayaran kapal Indonesia, dengan tidak memperhatikan arah angin serta kondisi laut terutama iklim laut.
b.) Geografis : Indonesia terletak diapit oleh dua samudera dan juga dua benua. Lebih lanjut akan dibahas saat pembahasan bagian batas negara.
c.) Geologis : Indonesia menjadi tempat pertemuan antaran Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini menyebabkan beberapa hal; Indonesia sering mengalami tsunami, gempa bumi dan gunung meletus.

2. Batas Negara
Darat :
  • Utara : Malaysia
  • Timur : Papua Nugini
  • Selatan : Timor Leste
  • Barat : -
Laut :
  • Utara : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan filipina
  • Timur : Samudra Pasifik
  • Selatan : Samudra Hindia dan Perairan Australia
  • Barat : Samudra Hindia dan Perairan India.

3. Luas Wilayah:

  berdasarkan
*           Wilayah Kedaulatan :
o  Perairan pedalaman dan kepulauan = 3.110.000 km2
o   Laut Teritorial = 290.000 km2
*          Wilayah Berdaulat :
o   Zona Tambahan = 270.000 km2
o   ZEE = 3.000.000 km2
o   Landasan Kontinen = 2.800.000 km2
*          Perairan Indonesia = 6.400.000 km2
*          Luas NKRI = 8.300.000 km2
*          Garis Pantai = 108.000 km
4  4. Karakteristik Perairan Indonesia
      Secara biofisik wilayah laut dapat diagi menjadi; daerah permukaan (pelagik) dan daerah dasar laut (bentik). 
Daerah pelagik dapat dibedakan secara horizontal;

  • Zona Neritik - yang terletak di bawah zona neritik disebut zona paparan (sublitoral). Zona ini merupakan habitat dari organisme laut. Deerah peralihan antara daratan dengan zona ini disbeut zona litoral.
  • Zona Oseanik - semua perairan terbuka spt samudra.
Berdasarkan daya tembus cahaya matahari secara vertikal daerah pelagik dibagi menjadi;
  • Zona Fotik (eufotik dan epipelagik) - perairan pelagik yang mendapatkan cahaya matahari
  • Zona Afotik - yang tidak shg gelap, meliputi;
    • Zona Meso Pelagik
    • Zona bati pelagik
    • Zona abisal pelagik
    • Zona hadal pelagik
Berdasarkan topografi perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal (paparan) dan perairan laut dalam (jeluk). 

Di Indonesia ada juga Paparan Sunda dengan Paparan Arafuru-sahul. Paparan Sunda menghubungkan Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatra, sedangkan Paparan Arafuru-sahul menghubungkan antara Pulau Papu, Kepulauan Aru dan Australia.

Lalu selanjutnya ada Perairan laut dalam. Perairan laut dalam adalah perairan yang terletak di antara Paparan Sunda dengan Paparan Arafuru-Sahul. Topografi dasar laut perairan dalam sangatlah kompleks dengan berbagai bentuk basin dan palung.

Secara biogeografi perairan Indonesia terdiri atas Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Timor dan Sulawesi.

5. Karakteristik wilayah daratan Indonesia
Pertemuan dua benua membuat wilayah Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati. Wilayah Indonesia bagian barat dipengaruhi flora dan fauna Asia, sedangkan wilayah bagian timur dipengaruhi flora dan fauna benua Australia.

Pertemuan dua benua ini juga merupakan pertemuan dua lempeng patahan bumi. Akibatnya banyak gunung berapi yang berada di Indonesia. Ini membuat lahan indonesia subur dari endapan abu volkanik. Tapi ini juga membuat Indonesia rentan terhadap letusan gunung berapi.

6. Perkembangan Transportasi dan perdagangan nasional di Indonesia
perdagangan melalui jalu perairan sudah ada di Indonesia sejak dahulu ketika masih jamannya kerajaan-kerajaan di Indonesia. Perdagangan Perairan terbesar pada saat masa kerajaan salah duanya adalah kerajaan Majapaht dan Sriwijaya. Letak Indonesia yang merupakan posisi silang antara dunia bagian barat dengan dunia bagian timur juga dengan kekayaan alamnya (komoditas perdaganan) mendorong perairan Indonesia sebagai pusat dagang internasional. Pengaruh kolonisasi terkuat di Indonesia berasal dari Belanda dengan perusahaan dagang yang terkenal yaitu VOC /Perusahaan dagang India.

Pada masa modern setelah Indonesia merdeka dari penjajahan, banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengembalikan citra Indonesia sebagai negara maritim bahkan menjadi poros maritim dunia. salah satunya adalah dengan cara membuat tol laut. Tol laut disini adalah kapal yang berlayar secara rutin untuk menghubungan antar pulau di Indonesia. Ada 2 jenis tol laut yaitu petikemas dan penumpang. Peti kemas adalah penunjang perekonomian karena disitu lah terjadi proses distribusi.
Untuk mengembangkan tol laut, pemerintah Indonesia juga membenahi pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia.

7. Potensi Sumber Daya Kelautan di Indonesia

  • Sumber Daya Perikanan
    • potensi sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun уаng tersebar dі perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), уаng terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia. Dі ѕаmріng іtu terdapat potensi pengembangan untuk 
(a) budidaya laut terdiri dаrі budidaya ikan (antara lаіn kakap, kerapu, dan gobia),
(b) budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan
(c) budidaya rumput laut
(e) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.

  • Pariwisata Bahari
    • Potensi kekayaan maritim уаng dараt dikembangkan menjadi komoditi pariwisata dі laut Indonesia аntаrа lain:
      • wisata bisnis (business tourism)
      • wisata pantai (seaside tourism)
      • wisata budaya (culture tourism)
      • wisata pesiar (cruise tourism)
      • wisata alam (eco tourism) 
      • wisata olah raga (sport tourism)
D. KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negara yang tergolong kaya dengan sumber daya alam terutam dlam bidang perairan. Contoh konkretnya banyak dapat kit lihat, contohnya Raja Ampat. Tempat yang dipenuhi oleh kekayaan-kekayaan hayati baik perairan maupun daratan. Namun semua keberagaman kekayaan ini datang dengan sederet tanggung jawab bagi kita, salah satunya yaitu; Untuk merawatnya.

Menjadi salah satu kekurangan Indonesia masa kini, bahwa, masyarakatnya masih belum bisa merawat alam dengan baik. Muluk-muluk mengembangkannya, menjaga sesuatu agar tetap bersih saja masih sulit untuk direalisasikan oleh Indonesia. Hal ini banyak berdampak bagi Indonesia; minat pariwisata menjadi berkurang, dan lain-lain.

Maka dari itu melalui makalah ini saya harap di luar terpaparnya data-data ini, kita sebagai satu negara mampu memberdayakan dan melestarikan kekayaan-kekayaan hayati yang kita miliki secara optimal dan efisien.

E. DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/6623239





Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi, Grafindo Media Pratama